Rabu, 09 Juli 2008

Ade Kadar Solihat (pegal Linu)

Saya mempromosikan Kalung Biofir ke teman-teman terdekat di kantor, walupun tidak sedikit yang mencibir dengan kata Musyrik / Syirik karena percaya dengan benda. Nyaliku tidak luntur karena prinsip kami: Bukan batu ini yang hebat, tetapi Tuhan Yang Menciptakan batu ini luar biasa.

Saya harus menyampaikan informasi ini sejelas-jelasnya dan saya tidak sedang menjual Jimat. Saya bersyukur bertemu dengan rekan sekerja di lain bagian yang mau mendengar penjelasan saya. Kemudian dia mereferensikan saya kepada salah seorang temannya yang Seorang Ahli Pengobatan Traditional (Bp Sudarman, 55 tahun, di Cikarang Pusat, Bekasi).

Hari itu adalah hari keberuntungan sedang berpihak kepada saya, karena saya bisa ketemu dengan Ahli Pengobatan Tradisional itu. Setelah saya jelaskan manfaat dan cara kerja Kalung Biofir dia mulai tertarik. Kebetulan pada malam itu beliau sedang tidak keluar karena kepalanya pusing-pusing dan badannya terasa pegal, menurut pengakuan beliau bahwa beliau sedang menunggu tukang Pijat yang akan datang ke rumahnya. Saya langsung menawarkan jasa untuk meminjamkan Kalung yang malam itu saya pakai, dan beliau mau memaikanya. Kami berdiskusi panjang lebar sekitar 30 menit, tiba-tiba saya dikagetkan oleh pengakuan yang jujur dari beliau, "Eeehhh... kok pusing saya mulai berkurang dan pegal-pegal hilang?" Sampai saya tanyakan lagi apa yang beliau ucapkan itu. Saya bilang, "Bapak saat ini sedang saya terapi dengan menggunakan Kalung Biofir ini". Karena beliau belum puas dengan hasil pada saat itu ahirnya beliau minta dipinjamkan kalung itu 1 hari.

Setelah 1 hari saya datang lagi kerumahnya untuk mengambil kalung. Saya hampir tidak percaya ternyata diam-diam beliau sudah mereferensikan Kalung ini kepada pasien-pasiennya. Setelah merasakan manfaat dan khasiat dari Kalung Biofir, saat ini beliau sedang giat berpomosi sambil mengobati.

Tidak ada komentar: